TEKNIK KEPRAMUKAAN
PERATURAN BARIS BERBARIS Sebenarnya apa itu P B B ? PBB ( Peraturan Baris Berbaris ) Yaitu : Suatu latihan fisik guna menanamkan sikap disiplin dan membentuk sikap lahir serta batin yang diarahkan pada bentuk tertentu dan watak tertentu. Dalam PBB, kita mengenal aba - aba ( komando ). Dan aba - aba tersebut diklasifikasikan menjadi tiga macam : 1. Petunjuk 2. Perintah 3. Pelaksanaan Contoh : - Kepada . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( petunjuk ) - Hormat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( perintah ) - Gerak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( pelaksanaan ) Dalam pelaksanaan PBB, kita perlu memperhatikan hal - hal sebagai berikut : - Konsentrasi. - Jaga sikap. - Pendengaran yang baik. - Cepat, tepat, dan tanggap terhadap aba - aba yang diucapkan. Sikap Siap Yaitu : Pandangan kepala lurus ke depan, dagu sedikit diangkat, dada dibusungkan, perut disimpan, kedua tangan lurus kebawah sejajar jahitan celana atau rok, tangan mengepal, kaki rapat, tumit menempel dengan ujung kaki membuka sudut sebesar 45º. Sikap Istirahat Yaitu : Pandangan kepala lurus ke depan, dagu sedikit diangkat, dada dibusungkan, perut disimpan, kedua tangan disilangkan kebelakang dengan tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan dan tangan kanan mengepal sejajar atau diatas ikat pinggang, kaki lurus dibuka selebar bahu ( ± 30 cm ). Sikap istirahat dibedakan menjadi 3 ( tiga ) yaitu : 1. Istirahat merdeka ( dibawah ikat pinggang ). 2. Istirahat biasa ( sejajar dengan ikat pinggang ). 3. Istirahat parade ( diatas ikat pinggang ). Sikap hormat ada 2 ( dua ) macam yaitu : 1. Hormat Biasa 2. Hormat Khusus Sikap Hormat Biasa Yaitu : Pandangan kepala lurus ke depan, dagu sedikit diangkat dada dibusungkan, perut disimpan, tangan kiri lurus kebawah, tangan kanan diangkat 45º, siku ditekuk membentuk sudut 15º kedepan, telapak tangan lurus dan semua jari menempel, ujung jari diletakkan dipelipis atau tepi topi, kaki rapat, tumit menempel, ujung kaki membuka sudut 45º. Sikap Hormat Khusus Yaitu : Pandangan kepala lurus kedepan, dagu sedikit diangkat, dada dibusungkan, perut disimpan, tangan kiri lurus kebawah, tangan kanan diangkat 90º, siku ditekuk telapak tangan lurus dan semua jari menempel, ujung jari diletakkan dipelipis atau tepi topi. Bentuk – bentuk barisan : Berikut ini bentuk - bentuk barisan yang sering digunakan dalam kegiatan kepramukaan di lapangan, antara lain : 1. Lingkaran besar ► Kedua ujung telapak tangan dipertemukan diatas kepala atau membuat gerakan melingkar dengan kedua tangan disekeliling badan. 2. Lingkaran kecil ► Kedua ujung jari telunjuk dan ibu jari dipertemukan diatas kepala. 3. Setengah lingkaran ► Kedua tangan digerakkan disamping badan kedepan ( dimuka badan ). 4. Angkare ► Kedua siku mengepal dan ditegakkan keatas sebatas siku. 5. Berderet ► Kedua lengan direntangkan kesamping setinggi bahu. 6. Kolone terbuka ► Kedua tangan dikepalkan menghadap kedalam dan ditegakkan disamping badan setinggi bahu. 7. Kolone tertutup ► Kedua tangan dikepalkan dan ditegakkan didepan dada setinggi bahu. 8. Selat atau kanon ► Kedua tangan lurus kedepan telapak tangan membuka dan saling berhadapan. 9. Selat balik ► Kedua belah tangan lurus kedepan, telapak tangan terbuka bertolak belakang. 10. Meroda ► Kedua tangan mengepal dan disilangkan didepan dada. 11. Perlombaan ► Kedua tangan mengepal lurus kedepan. 12. Anak panah ► Kedua ujung jari ditemukan didepan dada, siku kebawah. 13. Panggilan untuk ketua regu ► Jari telunjuk mengacung ke atas. 14. Bubar barisan ► Kedua tangan disilangkan didepan badan lalu digerakkan kesamping atas. 15. Barisan bersaf ► Barisan berderet menurut bilangan / yang ditentukan, tangan kanan mengepal kesamping ( setinggi bahu ). 16. Barisan berbanjar ► Barisan berbanjar menurut bilangan / yang ditentukan, tangan kanan mengepal kedepan. | |
Pemutakhiran Terakhir ( Selasa, 04 November 2008 02:52 ) |
Artikel Lainnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar